Rabu, 17 April 2019

Pengertian Repeater ,Bridge ,NIC dan Fungsinya

  • Pengertian Repeater

Berbicara mengenai repeater, maka tidak akan jauh dari pokok bahasan jaringan. Repeater merupakan salah satu alat yang berguna pada jaringan komputer. Jaringan komputer memang cukup rumit untuk dipahami oleh orang awam.
secara bahasa teknis, maka pengertian repeater adalah alat yang berguna untuk menguatkan signal. Dengan alat ini, signal yang lemah dapat ditingkatkan daya jangkaunya sehingga dapat digunakan untuk cakupan wilayah yang lebih luas.
Gambar terkait

Fungsi Repeater
  1. Memperluas daya jangkau signal server
Fungsi yang pertama dari alat ini adalah untuk memperluas daya jangkau singnal. Jika signal lemah, maka daya jangkaunya akan lebih sempit, sedangkan ketika signal kuat maka daya jangkaunya akan lebih luas.
  1. Mengcover berbagai wilayah minim signal dari server
Dengan menggunakan repeater, maka daerah yang minim signal dapat dapat lebih mudah untuk mendapatkan signal. Hal ini dikarenakan, signal yang lemah dibuat menjadi lebih kuat oleh alat ini.
  1. Memudahkan akses signal WiFi
Dengan signal yang lebih kuat tentunya para pengguna perangkat yang membutuhkan signal dapat lebih mudah mengakses signal tersebut. Salah satu penerapan dari alat ini adalah pada signal WiFi.
  1. Meneruskan dan memaksimalkan signal
Fungsi yang keempat adalah meneruskan dan memaksimalkan signal. Dalam fungsi ini, repeater bekerja dengan cara menangkap, mengelola, memperbesar, dan meneruskan signal ke berbagai perangkat jaringan yang ada di sekitar alat ini.
  1. Memudahkan proses pengiriman dan penerimaan data
Dengan signal yang lebih kuat proses pengiriman dan penerimaan data antar sesama pengguna perangkat jaringan ataupun yang melalui jaringan dapat dilakukan dengan lebih cepat. Hal ini dapat diibaratkan seperti halnya ketika mobil melaju di jalan tol (ketika menggunakan repeater).
  1. Meminimalisir penggunaan kabel jaringan
Sistem kerja dari repeater adalah melalui signal wireless. Dengan menggunakan alat ini, maka penggunaan kabel yang ribet dan semrawut dapat dihindari.

  • Bridge
Bridge  adalah suatu alat yang dapat menghubungkan jaringan komputer LAN (Local arean Network) dengan jaringan LAN yang lain. Bridge dapat menghubungkan tipe jaringan komputer berbeda-beda (misalnya seperti Ethernet & Fast Ethernet), ataupun tipe jaringan yang serupa atau sama.


Berikut ini Fungsi Bridge
Adapun fungsi dari bridge diantaranya sebagai berikut di bawah ini:
  • Bridge dapat berfungsi menghubungkan 2 buah jaringan komputer LAN yang sejenis, sehingga dapat memiliki satu jaringan LAN yang lebih besar dari ketentuan konfigurasi LAN tanpa bridge.
  • Bridge juga dapat menghubungkan beberapa jaringan komputer yang terpisah, baik itu tipe jaringan yang sama maupun yang berbeda.
  • Bridge juga dapat berfungsi sebagai router pada jaringan komputer yang luas, hal seperti ini sering dinamakan dengan istilah “Bridge-Router”. Lalu bridge juga dapat men-copy frame data yaitu dari suatu jaringan yang lain, dengan alasan jaringan itu masih terhubung. Dan masih banyak lagi fungsi lainnya dari bridge.
Hasil gambar untuk repeater, bridge dan nic pengertian dan kegunaannya

  • NIC ( Network Interface Controller )
NIC adalah perangkat keras yang berbentuk kartu dengan kegunaan untuk menjadi jembatan komputer ke sebuah jaringan komputer. Cara kerjanya mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi bentuk data serial yang dapat ditransmisikan kedalam media jaringan. Berikut ini fungsi-fungsinya:


  • Gambar terkait

    • Sebagai media pengirim data ke komputer lain di dalam jaringan.
    • Untuk mengotroldataflowantara komputer dan sistem kabel.
    • Untuk menerima data yang dikirim dari komputer melalui kabel, lalu diterjemahkan kedalam bitagar dapat dimengerti oleh komputer.

    Minggu, 31 Maret 2019

    Perangkat Jaringan

    Perangkat jaringan adalah semua komputer , peripheral, interface card dan perangakat tambahan yang terhubung ke dalam suatu sistem jaringan komputer untuk melakukan komunikasi data. Server merupakan pusat kontrol dari jaringan komputer. Dalam membuat sebuahjaringan komputeryang lebih besar terdapat beberapa device yang harus digunakan, antara lain:

    1.  Hub

    Hub/pusatan Ethernet adalah sebuah peranti jaringan komputer yang berfungsi untuk menghubungkan peranti-peranti dengan kabel Ethernet atau serat optik agar bersikap sebagai satu petak jaringan (network segment). Pusatan bekerja pada lapisan wujud (lapis 1) dalam acuan OSI (OSI model). Hub juga biasanya dipilih sebagai perangkat perantara jaringan LAN yang sangat kecil dimana bandswidth pengguna tidak mengalami masalah. Namun dalam perkembangan  jaringan saat ini Hub telah dingantikan oleh Swicth.
    Kelebihan:
    ·         Bekerja secara half-duplex, mengulang sinyal yang masuk ke seluruh port yang ada pada hub tersebut
    ·         Jika penghubungnya memakai Hub, maka data yang dikirim dari Komputer1 akan dikirim ke semua komputer (Komputer2, Komputer3, Komputer4, dan Komputer5), dan nanti masing-masing komputer akan mengecek data itu dikirimkan kepada siapa, karena dikirim kepada Komputer5, maka yang lain hanya mengabaikannya.

    Kekurangan :
    ·         Membutuhkan kabel tersendiri untuk berjalan.
    ·         HUB hanya memiliki satu collision control untuk semua port yang memungkinkan   dapat terjadinya bentrok/tabrakan data karena transmisi data hanya dikontrol oleh satu collision.
    ·         Hanya dapat menggunakan kabel straight, jadi bila ingin menggunakan kabel cross yang sudah ada harus diubah menjadi kabel straight terlebih dahulu.
    ·         Membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memeriksa suatu paket. 


    2.  Switch

    Switch yang sekarang lebih banyak disukai dan dungunakan dalam membangun sebuah jaringan LAN dari pada hub. Segmen collasion domain ada switch juga lebih baik dalam hal keamana nya dari pada hub.
    Secara umum fungsi utama dari sebuah switch adalah :
    ·         Sebuah switch membuat keputusan berdasarkan destination  porta tau tujuan dan riport yang akses diakses.
    ·         Sebuah switch menyimpan tabel yang digunakan untuk menentukan bagaiman acara untuk meneruskan lalu lintas jaringan melalui switch.
    ·         Ciscos witch melakukan forward frame Ethernet berdasarkan tujan alamat MAC Address dari frame

    Lapisan hirarki switch:
           Switch pada lapisan access memiliki kebutuhan yang berbeda dari switch lapisan core,


    Access layer switch:
    Access layer switch bertujuan untuk menudahkan koneksi end devices kedalan fiture jaringan, fitur dari Access layer switch meliputi:
    ·         Port security
    ·         VLAN
    ·         Fash ethernet/Gigabit ethernet
    ·         Power over Ethernet
    ·         Link aggregation
    ·         Quality service

    Distribution layer switch:
    Distribution layer switch menerima data dari access layer switch dan meneruskannya ke corel layer switch ,fitur dari Distribution layer switch meliputi:
    ·         Mendukung layer 3
    ·         High forwarding
    ·         Gigabit Ethernet/10 Gigabit Ethernet
    ·         Redundant
    ·         Security / Access control list
    ·         Link aggregation
    ·         Quality of service

    Corel layer switch:
    Corel layer switch merupakan backbone bertanggung jawab untuk menanganisebagian besar jaringan LAN, fitur corel layer switch meliputi:
    ·         Mendukung layer 3
    ·         Very High forwarding
    ·         Gigabit Ethernet/10 Gigabit Ethernet
    ·         Redundant
    ·         Link aggregation
    ·         Quality of service

    Kelebihan:
    ·         Performance : Karena sistem tertentu yang melekat pada switch hanya melihat informasi secara eksplisit ditujukan kepada NIC, ada sedikit overhead waktu yang dihabiskan membuang paket yang tidak perlu membaca setiap NIC mendapatkan paket sendiri dikirimkan ke switch secara independen satu sama lain terikat dengan NIC beralih.
    ·         Hemat kabel, karena kabel straight atau cross yang sudah ada dapat digunakan di switch.  kecepatan transfer data yang lebih cepat dibandingkan dengan shared network pada hub dan dapat memeriksa dan menganalisa  seluruh paket sebelum diteruskan ke tujuan.

    Kekurangan:
    ·         Harga sedikit lebih mahal daripada HUB dikarenakan switch adalah perkembangan dari HUB.


    3.  Access point

    Access Point adalah sebuah perangkat jaringan yang berisi sebuah transciver dan antena untuk transmisi dan menerima sinyal ke dan dari client remote. Ini ada beberapa Devinisi tentang Access Point (AP).
    •  Wireless Access Point (WAP/AP) adalah sebuah alat yang digunakan untuk menghubungkan alat-alat dalam suatu jaringan dari dan jaringan wireless. 
    • Router dan Access Point (AP) adalah dua fungsi peralatan jaringan yang bekerja bahu membahu membentuk unit pemancar signal wifi.
    •  Access Point adalah HUB bagi jaringan wireless baik itu diruangan, maupun jaringan diluar kota.
    Keuntungan sistem Access Point (AP) .
    ·         Untuk sistem AP dengan melayani banyak pc tentu lebih mudah pengaturan dan komputer client dapat mengetahui bahwa disuatu ruang ada sebuah hardware atau komputer yang memancarkan signal Access Point untuk masuk ke dalam sebuah network
    ·         Bila menggunakan hardware khusus, maka tidak diperlukan sebuah pc berjalan 24 jam untuk melayani network
    ·         Ini keuntungan yang terakhir sistem security pada model Access Point lebih terjamak

    Kelemahan sistem Access Point (AP)
    ·         Jaringan wireless secara umum dapat dibagi menjadi 2 yakni kelemahan pada konfigurasi dan kelemahan pada jenis enkripsi yang digunakan WEP (Wired Equivalent Privacy)


    4.    Router
    Router Adalah Sebuah Alat Yang Mengirimkan Paket Data Melalui Sebuah Jaringan Atau Internet Menuju Tujuannya, Melalui Sebuah Proses Yang Dikenal Sebagai Routing.router juga merupakan perangkat utama yang digungakan untuk menghubung jaringan LAN ,MAN, dan WAN.



    Kelebihan :
    ·         Dapat menyaring proses data dan dapat membagi jaringan menjadi beberapa subnet sehingga hanya proses yang ditujukan untuk IP address tertentu yang bisa mengalir dari satu segmen ke segmen lainya.
    ·         Dapat menghubungkan jaringan computer ke jaringan lain.
    ·         Router dapat digunakan pada topologi jaringan apapun dan tidak peka terhadap masalah kelambatan waktu.
    ·         Router umumnya dapat lebih dikonfigurasi daripada bridge.
    ·         Setiap proses pengiriman data harus menggunakan IP address.
    ·         Tergantung pada protokol.
    ·         Biaya. Router umumnya lebih kompleks daripada bridge dan lebih mahal
    ·         Sistem tak terjangkau. pengguna routing table statik menyebabkan beberapa sistem dapat terjangkau oleh sistem lain.



    Kekurangan :
    ·         Akan mematikan seluruh network jika ia tidak berfungsi.
    ·         Pilihan koneksinya terbatas tergantung jumlah koneksi.
    ·         Dengan peran Ganda yang diemban router, maka kinerja PC router akan menjadi berat.


    Senin, 25 Maret 2019

    IP Address & Subnetting


    IP Address

    IP address merupakan alamat dari sebuah komputer yang dibentuk oleh sekumpulan bilangan biner sepanjang 32 bit, yang dibagi atas 4 bagian. IP address merupakan sebuah identitas dari host pada jaringan komputer. IP address yang digunakan untuk keperluan LAN/intranet disebut sebagai IP address local. Sedangkan IP address yang digunakan untuk keperluan internet disebut IP address public.

    Untuk pembagian kelas IP address nya, berikut pada tabel:

    Class
    Rage Address
    Default Subnet Mask
    Maximal Client
    A
    0-126
    /8 ( 255.0.0.0)
    16.777.214
    B
    128-191
    /16(255.255.0.0)
    65.534
    C
    192-223
    /24(255.255.255.0)
    254

    Penggunaan IPaddres ketika membuat turunannya/cabang,setiap yang berwarna merah(induk setiap kelas) pada kelas masing-masing kelas, tidak boleh berubah, jika terjadi perubahan,maka kan mengakibatkan ketidak ter hubungan antara masing-masing jaringan lagi.
    Contoh ;
    Class A : 10.32.45.1
                      (Tidak boleh berubah)

    Class B : 128.16.1.2
                    (Tidak boleh berubah)
    Class C : 192.16.3.2
                  (Tidak boleh berubah)



    Struktur IP Address



    ·         Network & Host
    Network ID adalah bagian dari IP Address yg berfungsi untuk menunjukan di jaringan mana komputer atau device tersebut berada, sedangkan Host ID menunjukan server, router, workstation, dan host TCP/IP lainnya yang berada di dalam jaringan tersebut. Terdapat 2 cara untuk mempresentasikan Subnet mask yaitu dengan cara notasi desimal bertitik dan notasi panjang prefix.
    ·         Subnet Mask
    Subnet mask adalah istilah teknologi Informasi yang membedakan Network ID dan Host ID atau sebagai penentu porsi Network ID dan Host ID pada deretan kode biner. Fungsi dari subnet mask sendiri adalah untuk membedakan Network ID dengan Host ID dan menentukan alamat tujuan paket data apakah local atau remote .
    Pengekspresian sebuah subnet mask biasanya di dalam dotted decimal notaion (notasi desimal bertitik). Sama halnnya seperti alamat IP. Setelah semua bit di set sebagai bagian Network ID dan Host ID, hasil nilai 32 bit tersebut dikonversikan menjadi notasi desimal bertitik.walaupun cara mempresentasikannya sebagai notasi desimal bertitik, subnet mask bukanlah alamat IP. Kelas – kelas alamat IP menjadi sebuah dasar dibuat nya Subnet Mask\ Default. Berikut beberapa data subnet mask default dengan menggunakan notasi desimal bertitik :
    Kelas alamat : Kelas A
    Subnet Mask (biner) : 11111111.00000000.00000000.00000000
    Subnet Mask (desimal) : 255.0.0.0
    Kelas alamat : Kelas B
    Subnet Mask (biner) : 11111111.11111111.00000000.00000000
    Subnet Mask (desimal) : 255.255.0.0

    Kelas alamat : Kelas C
    Subnet Mask (biner) : 11111111.11111111.11111111.00000000
    Subnet Mask (desimal) : 255.255.255.0
    • Panjang Prefiks
    prefix adalah penunjuk banyak bit dari sebuah IP Address yang merupakan porsi Network ID. Notasi network prefix juga dikenal dengan sebutan notasi Classless Inter-Domain Routing (CIDR). Nilai – nilai bit yang ada di subnet mask didefinisikan oleh RFC 950 sebagai berikut:
    Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh network identifier diset ke nilai 1 Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh host identifier diset ke nilai 0  Dan berikut adalah format penggunaan network prefix
    Kelas alamat : Kelas A
    Subnet Mask (biner) : 11111111.00000000.00000000.00000000
    Subnet Mask (desimal) : 255.0.0.0
    Prefix length : /8
    Kelas alamat : Kelas B
    Subnet Mask (biner) : 11111111.11111111.00000000.00000000
    Subnet Mask (desimal) : 255.255.0.0
    Prefix length : /16
    Kelas alamat : Kelas C
    Subnet Mask (biner) : 11111111.11111111.11111111.00000000
    Subnet Mask (desimal) : 255.255.255.0
    Prefix length : /24



    Jenis IP Address

    IP Publik dan IP Private
    ·         Alamat private tidak disalurkan melalui Internet
    ·         Alamat private:
    Ø  10.0.0.0/8 atau 10.0.0.0 to10.255.255.255
    Ø  172.16.0.0 /12 atau 172.16.0.0 untuk 172.31.255.255
    Ø  192.168.0.0 /16 atau 192.168.0.0 ke 192.168.255.255
    Pengguna khusus IPv4 Address

    • Loopback
    Ø  127.0.0.0/8 atau 127.0.0.1 ke 127.255.255.254

    •      link-lokal atau IP Private Automatic Addressing (APIPA)
    Ø  169.254.0.0/16 atau 169.254.0.1 ke 169.254.255.254

    IP Address Kelas A
    IP address kelas A dapat dituliskan sebagai berikut:

    NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH

    8 Bit                  8 Bit                          8 Bit                   8 Bit
    NMenerangkan sebagai Network
    H: Menerangkan sebagai Host

    Ex: IP Address : 10.11.12.1
    Subnet : 255.0.0.0
    Ket:
    10                    :Sebagai Network
    11.12.1            : Merupakan Host

    IP Address Kelas B
    IP address kelas B dapat dituliskan sebagai berikut:

    NNNNNNNNNNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH

    8 Bit                8 Bit                8 Bit                  8 Bit
    NMenerangkan sebagai Network
    H: Menerangkan sebagai Host

    Ex: IP Address : 172.168.10.1
    Subnet : 255.255.0.0
    Ket:
    172.168           : Sebagai Network
    10.1                 : Merupakan Host



    IP Address Kelas C
    IP address kelas C dapat dituliskan sebagai berikut:

    NNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNN.HHHHHHHH

    8 Bit               8 Bit                8 Bit                8 Bit

    NMenerangkan sebagai Network
    H: Menerangkan sebagai Host

    Ex: IP Address : 192.168.10.1
    Subnet : 255.255.255.0
    Ket:
    192.168.10      : Sebagai Network
                         : Merupakan Host


    Subnetting

    Penggunaan subnetting dapat menentukan besarnya jumlah client yang dapat mengakses ke dalam sebuah jaringan komputer.

    Subnetting Kelas C

    IP address kelas C merupakan alamat IP yang paling popular digunakan dalam melakukan konfigurasi IP Address. Lalu, bagaimana penggunaan lebih rinci dari IP Address kelas C?
    IP Address kelas C dimulai dengan subnet default 255.255.255.0 dan diakhiri sampai 255.255.255.252 atau dari /24 - /30.

    Contoh Subnetting Kelas C
    1.IP Address 192.168.10.1 dengan Subnet 255.255.255.0 (/24). Maka berapakah jumlah Network dan host yang akan terbentuk?

    Rumus: Ket:
    Net: 2n N: Network dengan Binary (1) (setelah default)
    Host: 2h-2 H: Host dengan Binary (0) (setelah default)

    IP Address : 192.168.10.1
    Subnet Default : 255.255.255.0 : /24
    Subnet Yang Ditentukan : 255.255.255.0 : /24

    Maka, untuk menghitung jumlah network dan host yang terbentuk dari alamat IP Address diatas adalah:                         11111111. 11111111. 11111111.00000000 : /24

    Network : 2n                                                              Host   : 2h-2
    : 20 : 28-2
    : 1 Network                                                                             : 254 Host



    2.Alamat IP Address 192.168.10.1/25 Berapakah jumlah network dan host yang terbentuk?                                                 11111111. 11111111. 11111111.10000000 : /25

    Network : 2n                                                               Host    : 2h-2
    : 21 : 27-2
    : 2 Network                                                                             : 126 Host

    “Budayakanlah membaca, karna membaca itu menyenangkan ^^”

    Sekian untuk kali ini saya dapat sampaikan kepada teman sekalian, semoga bisa bermamfaat untuk kita yang membaca artikel ini. Terima kasih atas kunjungannya,
    Jangan lupa untuk Komen, kritik,saran ,dan riquesnya dibawah yaa^^
    Sumber:

    Pengertian Repeater ,Bridge ,NIC dan Fungsinya

    Pengertian Repeater Berbicara mengenai repeater , maka tidak akan jauh dari pokok bahasan jaringan. Repeater merupakan salah satu alat...