Senin, 25 Maret 2019

IP Address & Subnetting


IP Address

IP address merupakan alamat dari sebuah komputer yang dibentuk oleh sekumpulan bilangan biner sepanjang 32 bit, yang dibagi atas 4 bagian. IP address merupakan sebuah identitas dari host pada jaringan komputer. IP address yang digunakan untuk keperluan LAN/intranet disebut sebagai IP address local. Sedangkan IP address yang digunakan untuk keperluan internet disebut IP address public.

Untuk pembagian kelas IP address nya, berikut pada tabel:

Class
Rage Address
Default Subnet Mask
Maximal Client
A
0-126
/8 ( 255.0.0.0)
16.777.214
B
128-191
/16(255.255.0.0)
65.534
C
192-223
/24(255.255.255.0)
254

Penggunaan IPaddres ketika membuat turunannya/cabang,setiap yang berwarna merah(induk setiap kelas) pada kelas masing-masing kelas, tidak boleh berubah, jika terjadi perubahan,maka kan mengakibatkan ketidak ter hubungan antara masing-masing jaringan lagi.
Contoh ;
Class A : 10.32.45.1
                  (Tidak boleh berubah)

Class B : 128.16.1.2
                (Tidak boleh berubah)
Class C : 192.16.3.2
              (Tidak boleh berubah)



Struktur IP Address



·         Network & Host
Network ID adalah bagian dari IP Address yg berfungsi untuk menunjukan di jaringan mana komputer atau device tersebut berada, sedangkan Host ID menunjukan server, router, workstation, dan host TCP/IP lainnya yang berada di dalam jaringan tersebut. Terdapat 2 cara untuk mempresentasikan Subnet mask yaitu dengan cara notasi desimal bertitik dan notasi panjang prefix.
·         Subnet Mask
Subnet mask adalah istilah teknologi Informasi yang membedakan Network ID dan Host ID atau sebagai penentu porsi Network ID dan Host ID pada deretan kode biner. Fungsi dari subnet mask sendiri adalah untuk membedakan Network ID dengan Host ID dan menentukan alamat tujuan paket data apakah local atau remote .
Pengekspresian sebuah subnet mask biasanya di dalam dotted decimal notaion (notasi desimal bertitik). Sama halnnya seperti alamat IP. Setelah semua bit di set sebagai bagian Network ID dan Host ID, hasil nilai 32 bit tersebut dikonversikan menjadi notasi desimal bertitik.walaupun cara mempresentasikannya sebagai notasi desimal bertitik, subnet mask bukanlah alamat IP. Kelas – kelas alamat IP menjadi sebuah dasar dibuat nya Subnet Mask\ Default. Berikut beberapa data subnet mask default dengan menggunakan notasi desimal bertitik :
Kelas alamat : Kelas A
Subnet Mask (biner) : 11111111.00000000.00000000.00000000
Subnet Mask (desimal) : 255.0.0.0
Kelas alamat : Kelas B
Subnet Mask (biner) : 11111111.11111111.00000000.00000000
Subnet Mask (desimal) : 255.255.0.0

Kelas alamat : Kelas C
Subnet Mask (biner) : 11111111.11111111.11111111.00000000
Subnet Mask (desimal) : 255.255.255.0
  • Panjang Prefiks
prefix adalah penunjuk banyak bit dari sebuah IP Address yang merupakan porsi Network ID. Notasi network prefix juga dikenal dengan sebutan notasi Classless Inter-Domain Routing (CIDR). Nilai – nilai bit yang ada di subnet mask didefinisikan oleh RFC 950 sebagai berikut:
Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh network identifier diset ke nilai 1 Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh host identifier diset ke nilai 0  Dan berikut adalah format penggunaan network prefix
Kelas alamat : Kelas A
Subnet Mask (biner) : 11111111.00000000.00000000.00000000
Subnet Mask (desimal) : 255.0.0.0
Prefix length : /8
Kelas alamat : Kelas B
Subnet Mask (biner) : 11111111.11111111.00000000.00000000
Subnet Mask (desimal) : 255.255.0.0
Prefix length : /16
Kelas alamat : Kelas C
Subnet Mask (biner) : 11111111.11111111.11111111.00000000
Subnet Mask (desimal) : 255.255.255.0
Prefix length : /24



Jenis IP Address

IP Publik dan IP Private
·         Alamat private tidak disalurkan melalui Internet
·         Alamat private:
Ø  10.0.0.0/8 atau 10.0.0.0 to10.255.255.255
Ø  172.16.0.0 /12 atau 172.16.0.0 untuk 172.31.255.255
Ø  192.168.0.0 /16 atau 192.168.0.0 ke 192.168.255.255
Pengguna khusus IPv4 Address

  • Loopback
Ø  127.0.0.0/8 atau 127.0.0.1 ke 127.255.255.254

  •      link-lokal atau IP Private Automatic Addressing (APIPA)
Ø  169.254.0.0/16 atau 169.254.0.1 ke 169.254.255.254

IP Address Kelas A
IP address kelas A dapat dituliskan sebagai berikut:

NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH

8 Bit                  8 Bit                          8 Bit                   8 Bit
NMenerangkan sebagai Network
H: Menerangkan sebagai Host

Ex: IP Address : 10.11.12.1
Subnet : 255.0.0.0
Ket:
10                    :Sebagai Network
11.12.1            : Merupakan Host

IP Address Kelas B
IP address kelas B dapat dituliskan sebagai berikut:

NNNNNNNNNNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH

8 Bit                8 Bit                8 Bit                  8 Bit
NMenerangkan sebagai Network
H: Menerangkan sebagai Host

Ex: IP Address : 172.168.10.1
Subnet : 255.255.0.0
Ket:
172.168           : Sebagai Network
10.1                 : Merupakan Host



IP Address Kelas C
IP address kelas C dapat dituliskan sebagai berikut:

NNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNN.HHHHHHHH

8 Bit               8 Bit                8 Bit                8 Bit

NMenerangkan sebagai Network
H: Menerangkan sebagai Host

Ex: IP Address : 192.168.10.1
Subnet : 255.255.255.0
Ket:
192.168.10      : Sebagai Network
                     : Merupakan Host


Subnetting

Penggunaan subnetting dapat menentukan besarnya jumlah client yang dapat mengakses ke dalam sebuah jaringan komputer.

Subnetting Kelas C

IP address kelas C merupakan alamat IP yang paling popular digunakan dalam melakukan konfigurasi IP Address. Lalu, bagaimana penggunaan lebih rinci dari IP Address kelas C?
IP Address kelas C dimulai dengan subnet default 255.255.255.0 dan diakhiri sampai 255.255.255.252 atau dari /24 - /30.

Contoh Subnetting Kelas C
1.IP Address 192.168.10.1 dengan Subnet 255.255.255.0 (/24). Maka berapakah jumlah Network dan host yang akan terbentuk?

Rumus: Ket:
Net: 2n N: Network dengan Binary (1) (setelah default)
Host: 2h-2 H: Host dengan Binary (0) (setelah default)

IP Address : 192.168.10.1
Subnet Default : 255.255.255.0 : /24
Subnet Yang Ditentukan : 255.255.255.0 : /24

Maka, untuk menghitung jumlah network dan host yang terbentuk dari alamat IP Address diatas adalah:                         11111111. 11111111. 11111111.00000000 : /24

Network : 2n                                                              Host   : 2h-2
: 20 : 28-2
: 1 Network                                                                             : 254 Host



2.Alamat IP Address 192.168.10.1/25 Berapakah jumlah network dan host yang terbentuk?                                                 11111111. 11111111. 11111111.10000000 : /25

Network : 2n                                                               Host    : 2h-2
: 21 : 27-2
: 2 Network                                                                             : 126 Host

“Budayakanlah membaca, karna membaca itu menyenangkan ^^”

Sekian untuk kali ini saya dapat sampaikan kepada teman sekalian, semoga bisa bermamfaat untuk kita yang membaca artikel ini. Terima kasih atas kunjungannya,
Jangan lupa untuk Komen, kritik,saran ,dan riquesnya dibawah yaa^^
Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengertian Repeater ,Bridge ,NIC dan Fungsinya

Pengertian Repeater Berbicara mengenai repeater , maka tidak akan jauh dari pokok bahasan jaringan. Repeater merupakan salah satu alat...